Selasa, 08 Oktober 2019
Jenis-Jenis Air
JENIS-JENIS AIR
Disusun
Oleh :
Nama Kelompok : 1. Elza Heryensi
(A1M018008 )
2.
Hafia Ameliyah Kasim (A1M018024)
3.
Sidiq Umar Dani (A1M018030)
Kelompok : VII (Tujuh)
Hari, Tanggal : Rabu, 13 Maret 2019
Dosen Pengampu :
Syaiful Rochman, Mpd.
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara alamiah manusia berinteraksi dengan
lingkungannya. Manusia menghirup udara sekiranya
setiap detik. Makanan manusia diambil dari
sekitarannya, demikian pula minuman, pakaian, dan lain sebagainya. Air
merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan
apabila tidak ada air di bumi. Air yang bersih sangat dibutuhkan maunusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan
industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya. Air yang bersih juga
sangat dibutuhkan oleh biota-biota yang hidup di dalam air, baikikan-ikan,
tumbuhan air dan juga organisme-organisme lain.
Air
adalah sumber utama bagi manusia dimuka bumi ini. Manusia hampir menggunakan
air setiap hari dalam kehidupannya baik untuk mandi, mencuci dan minum. Tapi
tanpa disadari air yang ada belum tentu layak untuk dikonsumsi, seperti air
yang memiliki bau, rasa dan warna tertentu.
Air yang memiliki bau, rasa, dan warna tertentu seperti berbau menyengat,
memiliki bau logam dan berwarna kekuningan itu sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang.air yang memiliki
ciri seperti itu adalah salah satu jenis air yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Oleh
karena itu pada pengamatan kali ini kami melakukan pengamatan terhadap air.
Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri air yang baik untuk
dikonsumsi oleh manusia mulai dari bau, rasa, dan warna.
1.2. Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud denga nair ?
2. Dari
mana saja sumber air ?
3. Apa
saja syarat air bersih ?
1.3. Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian air.
2. Untuk
mengetahui sumber air.
3. Untuk
mengetahui syarat air bersih.
1.4. Hipotesis
Umunya dibumi terdapat 3 penggelompokkan air yaitu Air
Tanah, Air
Permukaan, dan Air Angkasa. Yang mana air
tanah adalah jenis air yang menyumbangkan sekitar
0,6% dari total air yang ada bumi ini dapat ditemukan di bawah lapisan tanah. Air permukaan adalah jenis air ini merupakan jenis untuk air-air yang terdapat di
permukaan bumi akibat tidak mampu terserap kedalam lapisan tanah. Dan Air angkasa adalah air hasil aktivitas yang terjadi di angkasa.
1.5. Definisi Istilah
1. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur H2 (hidrogen)
yang berikatan dengan unsur O2 (oksigen) yang kemudian menghasilkan senyawa air
(H2O).
2. Air tanah adalah jenis
air yang menyumbangkan sekitar 0,6% dari total air yang ada di bumi ini dapat ditemukan
di bawah lapisan tanah.
3. Air permukaan adalah jenis air ini merupakan jenis untuk air-air yang terdapat di
permukaan bumi akibat tidak mampu terserap kedalam lapisan tanah
4.
Air tawar adalah air yang tidak berasa yang tidak banyak mengandung larutan garam dan larutan minera
didalamnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air adalah zat atau materi atau
unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini
di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi (Foth, 1998).
Air terdapat di dalam tanah karena di tahan/disserap oleh massa tanah,
tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik.
air dapat mersap atau ditahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya adhesi,
kohesi, dan gravitasi. karena adanya gaya-gaya tersebut maka air dalam tanah
dapat dibedakan menjadi:
a. Air
higroskopis, yang terserap tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan
tanaman (adhesi antara tanah dan air)
b. Air kapiler,
yang terdapat dalam tanah dimana kohesi dan daya adhesi lebih kuat dari
gravitasi. dapat bergerak kesamping atau keatas karena gaya-gaya kapiler.
sebagian besar dari air kapiler merupakan air yang tersedia bagi tanaman (Hardjowigeno, 2007).
Didalam
manajemen kualitas air adalah merupakan suatu upaya memanipulasi kondisi
lingkungan sehingga mereka berada dalam kisaran yang sesuai untuk kehidupan dan
pertumbuhan ikan. Di dalam usaha perikanan, diperlukan untuk mencegah aktivitas
manusia yang mempunyai pengaruh merugikan terhadap kualitas air dan produksi
ikan. Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama
adalah pengukuran kualitas air dengan parameter fisika dan kimia (suhu, O2
terlarut, CO2 bebas, pH, konduktivitas, kecerahan, alkalinitas ), sedangkan
yang kedua adalah pengukuran kualitas air dengan parameter biologi “plankton
dan benthos”(Widjanarko, 2005).
Dalam pengukuran kualitas air secara
umum, menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan
dengaan memperhatikan berbagai pertimbangan kondisi serta keadaan daerah
pengamatan.
Adapula
disebut kadar air pada kapasitas lapang yaitu apabila permukaan lapisan air
berkisar 1/3 atm, dimana air memasuki tanah dan tebal lapisan air tanah
menipis, tegangan pada batas antara air dengan udara meningkat dan akhirnya
begitu besar sehingga menghentikan gerakan air kebawah. Air dalam ruang pori
makro tidak ada
lagi, tetapi masih
terdapat dalam pori
mikro (Foth, 1998).
Kadar
air biasanya dinyatakan dalam banyaknya air yang hilang bila massa tanah
dikeringkan dalam oven pada suhu 1050C sampai diperoleh berat tanah
kering yang tetap. Penentuan kandungan air dalam tanah dapat ditentukan dengan
istilah nisbi, seperti basah dan kering dan istilah jenuh atau tidak jenuh.
Jumlah air yang ditahan oleh tanah dapat dinyatakan atas dasar berat atau isi. Faktor yang mempengaruhi
kadar air adalah :
(1) tekstur tanah. Kemampuan tanah menahan air dipengaruhi antara
lain oleh tekstur tanah. Tanah-tanah bertekstur kasar mempunyai daya menahan
air lebih kecil daripada tanah bertekstur halus. Oleh karena itu, tanaman yang
ditanam pada tanah pasir umumnya lebih mudah kekeringan daripada tanah-tanah
bertekstur lempung atau liat.
(2) Bahan
organik, semakin tinggi kadar bahan organik suatu tanah semakin
tinggi pula kadar dan ketersediaan airnya
(3) Senyawa
kimia, semakin banyak senyawa kimia semakin rendah kadar air tanah.
(4) Kedalaman solum, semakin dalam kedalaman
solum suatu tanah maka semakin besar kadar airnya.
(5) Iklim, faktor iklim meliputi curah hujan suhu dan air
(6) Tanaman, faktor tanaman dapat meliputi kedalaman
perakaran toleransi terhadap kekering serta tingkat dan stadium pertumbuhan
yang pada prinsipnya terkait dengan kebutuhan air tanaman.
(7) Struktur tanah, apabila struktur tanahnya berbentuk
remah, granuler maka kemampuan menahan airnya lebih besar karena struktur tanah
tersebut tidak mudah rusak sehingga pori-pori tanah tidak cepat tertutup
apabila terjadi hujan (Oktavikasari, dkk, 2017).
Faktor-faktor yang mempemgaruhi kadar air yaitu evaporasi,
tekstur tanah serta bahan organik. Tanah yang berlempung misalnya mempunyai
kandungan air yang labih banyak dibandingkan tanah berpasir. Gerakan air dalam
tanah akan mempengaruhi keberadaan air disuatu tempat, gerak kapiler pada tanah
basah akan lebih cepat daripada gerakan keatas maupun kesamping. Misalnya
di suatu daerah memiliki kondisi tanah yang bagus dengan kapasitas lapang
terbaik maka di dalam tanah tersebut mungkin saja terdapat akar-akaran dari
pohon sehingga membantu penyerapan air tanah dan menyimpannya lebih lama di
dalam tanah. Akan tetapi
dengan berkurangnya jumlah pepohonan menjadikan ekosistem di dalam tanah
menjadi semakin buruk dan air tanahpun akan cepat sekali menguap, sehingga tak
heran kalau suatu saat nanti akan menimbulkan bencana banjir (Mulyani, M. 1991).
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan
Bahan
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Gambar
|
1
|
Sampel
Air (A)
|
1
|
|
2
|
Sampel
Air (B)
|
1
|
|
3
|
Sampel
Air (C)
|
1
|
3.2 Langkah Percobaan
1.
Diambil air dari tempat tinggal masing-masing anggota kelompok.
2.
disiapkan 3 wadah kosong , ph meter, dan
kertas saring.
3.
Sampel air A dimasukkan kedalam wadah
kosong tersebut
4. Setelah dimasukkan kedalam wadah
air disaring menggunakan kertas saring.
5. diamati Warna dan bau air
6. Diukur ph air , dengan memasukkan
ph meter kedalamnya. Lakukan hal yang
sama untuk sampel air B dan C.
3.3 Foto Hasil Pengamatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil
Pengamatan
No
|
Nama
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
Sampel Air (A)
|
PH
=9
Airnya
Bersih, tidak berbau, dan berwarna bening. Di ambil dari kos elza
|
|
2
|
Sampe l Air
(B)
|
PH
= 7
Airnya
Bersih, tidak berbau dan berwarna bening. Di ambil dari rumah fia.
|
|
3
|
Sampel Air (C)
|
PH
= 8
Airnya
Bersih, tidak berbau, dan berwarna bening. Di ambil dari rumah siddiq
|
4.2
Pembahasan
A. Pengertian Air
Air adalah cairan tidak berwarna, tidak beras, dan tidak berbau
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Air merupakan senyawa denganr umus kimia
H2O yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di
Bumi, tetap itidak di planet lain. Air hampi rmenutupi 71% permukaan Bumi. Air
sebagianbesarterdapat di laut (air asin) dan pada lapisanlapisan es (di kutub
dan puncak-puncak gunung), akan tetapi air dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, danau, uap air, lautan es. Air dalam obyek-obyek
tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan,
dan aliran di atas tanah (runoff :meliputimata air; sungai;muara) menuju laut.
Air berarti besar peranannya dalam kesehatan manusia. di
dalam air bias saja terdapat phatogenic organisme yang dapat mengganggu kesehatanmanusia, seperti Salmonellatyphy yang
dapat menyebabkan penyakit demam typhoid, Sighelladysentriae yang menyebabkan penyakit
disentribasiler dan lain sebaginya. Di dalam air juga bias saja terdapat non
phatogenic organisme yang menganggu dan dapat menimbulkan kerugian bagimanusia,
seperti Actinomycetes dan Algae yang terdapat dalam air kotor
dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak diharapkan. Terlepas dari hal itu,
air sangat berguna bagi tubuh manusia. Tubuh manusia terdiridari air, kira-kira
60-70 % dari berat badanya. Kegunaan air bagitu tubuh manusia antara lain untuk
: proses pencernaan, metabolisme, keseimbangan tubuh dan lain lain. Apabila tubuh
kekurangan banyak air, maka akan mengakibatkan kematian.
B . Sumber Air
Seperti kita ketahui bahwa sumber air merupakan komponen penting
untuk penyediaan air bersih, karena tanpasumber air maka suatu system
penyediaan air tidak dapat berfungsi.
Berikut
sumber-sumber air :
1. Air
hujan
Air hujan sudah merupakan air bersih, asalkan penampunganya
dilakukan dengan cara yang benar.
2. Air
permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi.
Pada umumnya air permukan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya,
sepertilumpur, batang kayu, daun, kotoran, dan lain lain. Ada beberap amacam
air permukaan diantaranya :
a. Air
laut
Air ini sifatnya asin karena mengandung garam (NaCl).
Kadar garam dalam air laut hanya 3%, dengan keadaan ini air laut memenuhi syarat
untuk dijadikan air minum.
b. Air
sungai
Dalam penggunaan air sungai sebagai air minum, harus mengalami
suatu pengolahan yang sempurna, mengingat derajat pengotoran yang sangat tinggi.
c. Air
rawa
Air rawa biasanya berwarna kuning kecoklatan yang
disebabkan oleh zat-zat organik yang telah membusuk, seperti asam humus, dan
lain lain.
d. Air
danau
Danau adalah massa air yang seluruhnya dikelilingi daratan,
berbentuk cekungan yang permukaannya lebih tinggi dari laut.
3. Air
tanah
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaantanah.
Kedalaman air tanah di berbagai tempat tidak sama, karena dipengaruhi oleh
tebal atau tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air
tanah tersebut. Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang di gali oleh
penduduk.
4. Mata
air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan
tanah.
C. Syarat air bersih
Pada pengamatan ini
kami juga mengetahui ciri-ciri dari air yang layak untuk diminum. Ciri-ciri
dari air yang layak untuk diminum yaitu :
·
Tidak berbau
·
Tidak memiliki rasa
·
pH yang dimiliki >7 (tidak bersifat
asam dan tidak basa kuat )
·
memiliki warna yang jerni.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, dan air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur H2 (hidrogen) yang berikatan dengan unsur O2 (oksigen) yang kemudian menghasilkan senyawa air (H2O).
2. Sumber air yang ada dibumi ini antara lain adalah air hujan, air laut, air permukaan, air danau dll
3. Syarat air yang layak dikonsumsi antara lain tidak berbau, tidak berasa, ph>7(tidak berasa adam dan tidak basa kuat), warna yang jernih.
1. Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, dan air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur H2 (hidrogen) yang berikatan dengan unsur O2 (oksigen) yang kemudian menghasilkan senyawa air (H2O).
2. Sumber air yang ada dibumi ini antara lain adalah air hujan, air laut, air permukaan, air danau dll
3. Syarat air yang layak dikonsumsi antara lain tidak berbau, tidak berasa, ph>7(tidak berasa adam dan tidak basa kuat), warna yang jernih.
5.2
Saran
Saat melakukan percobaan pada air untuk
melihat PH nya alangkah baiknya air itu disaring dulu menggunakan kertas
saring, lalu diukur PH menggunakan pp Indikator. Dan jangan salah melihat warna
dan tingkat keasamannya.
DAFTAR PUSTAKA
Foth, H.D.1998.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Edisi
VI.Jakarta:Erlangga
Hardjowigeno, Sarwono.2003.Ilmu Tanah.Jakarta:Akademika
Pressindo
Mulyani, M.1991.Pengantar
Ilmu Tanah.Jakarta:Rineka Cipta
Widjanarko.2005.Tingkat
Kesuburan Perairan. Jakarta:Mediyatama Sarana Perkasa
Oktavikasari,
dkk.2017. Pemetaan Status Mutu Air Tanah
Sebagai Air Bersih dengan Metode Storet di Kelurahan Sempaja
Selatan Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.http://ejournal.unmul.ac.id
(diakses 9 November 2017)
Vidio Macam-macam Air ( Mari Nyanyi https://www.youtube.com/watch?v=7t0RaG9clT8 )
Langganan:
Postingan (Atom)